(Terinspirasi dari gagasan seorang kawan).
*) Gimana nih, presiden & menteri-menteri sudah bertingkah macam-macam, tapi DPR gak ada suara? Kemana para anggota DPR dari KMP & KIH?
++ Ada, ada. DPR baik-baik saja. Kami tidak masalah kok. Gak ada itu shut down?
*) Tapi kenyataan kan, DPR tidak bergerak. Apa ini gara-gara manuver “DPR Tandingan” itu?
++ Sejujurnya ya. Tapi kami harus tetap terlihat kompak, tak ada masalah.
*) Apa sekarang LEMBAGA DPR disandera melalui manuver “DPR Tandingan”.
++ Hmm, mungkin.
*) Apa susahnya membereskan masalah “DPR Tandingan”?
++ Tidak mudah. Ini masalah pelik. Rumit.
*) Rumit apanya? Manuver “DPR Tandingan” kan jelas MELANGGAR HUKUM. Kenapa tidak diselesaikan secara hukum saja?
++ Maksudnya?
*) Apa boleh anggota DPR membuat lembaga PARLEMEN TANDINGAN? Apa mereka punya hak untuk itu? Apa ada UU Politik yg membolehkan hal itu?
++ Gak ada sih. Malah ini termasuk MAKAR yg membahayakan bangsa dan negara. Sama kayak pemberontakan kepada penguasa yg sah. Kalo ada yg bikin “Kabinet Tandingan” itu makar kan.
*) Berarti DPR Tandingan itu ilegal kan? Melawan hukum kan?
++ Iya sih.
*) Nah, kalau melanggar kenapa tidak DITINDAK para anggota itu? Terutama para penggerak dan aktor intelektualnya? Mereka itu pembuat makar pak?
++ Tapi ini masalah politik. Mereka marah karena kalah terus dalam voting di parlemen.
*) Mereka kalah secara LEGAL atau ILEGAL? Ada gak UU yg dilanggar di sana?
++ Melalui proses LEGAL, proses politik di DPR. Gak ada UU yg dilanggar.
*) Nah, kalo begitu sudah jelas. Mereka melanggar hukum karena kalah dalam proses politik yg tidak melanggar. Artinya, mereka yg salah. Kenapa Anda dukung kesalahan mereka?
++ Maksudnya gimana? Masak kami mendiamkan?
*) Kan DPR punya aturan untuk anggota-anggota yg melawan hukum. Di sana juga ada DEWAN KEHORMATAN DPR. Kenapa tidak dipakai semua itu?
++ Oh ya.
*) Kalau Anda diamkan mereka, tidak ditindak. Terutama aktor intelektualnya. Lalu Anda turuti tekanan-tekanan mereka. Malah Anda mau ngalah. Itu jelas Anda ikut BERSEKUTU melanggar hukum.
++ Wah, serius ya!
*) Lebih serius lagi: Apa gunanya rakyat memilih Anda, kalau sekarang gak ada kerjanya? Apa gak sekalian saja, DPR dibubarkan? Tanggung kalo cuma “DPR Tandingan”. Kalau perlu KABINET sekalian dibubarkan.
++ Waduh, jangan gitu deh. Baiklah, kami coba push teman-teman untuk segera mengakhiri drama “DPR Tandingan” ini. Terimakasih sudah beri masukan.
*) Cepatlah bertindak. Jangan lelet! Tidak pake lama, Pak!
++ Ya ya, kami segera bertindak. BISMILLAH.
“rakyat yg merindukan DPR cepat kerja”.
NOTE: Kawan-kawan, mohon bantu SHARE seluas-luasnya ya! Terimakasih.
Sumber: akun facebook pribadi.