Apakah DPR Kita “Shut Down” ???

Desember 19, 2014

(Terinspirasi dari gagasan seorang kawan).

*) Gimana nih, presiden & menteri-menteri sudah bertingkah macam-macam, tapi DPR gak ada suara? Kemana para anggota DPR dari KMP & KIH?

++ Ada, ada. DPR baik-baik saja. Kami tidak masalah kok. Gak ada itu shut down?

*) Tapi kenyataan kan, DPR tidak bergerak. Apa ini gara-gara manuver “DPR Tandingan” itu?

++ Sejujurnya ya. Tapi kami harus tetap terlihat kompak, tak ada masalah.

*) Apa sekarang LEMBAGA DPR disandera melalui manuver “DPR Tandingan”.

++ Hmm, mungkin.

*) Apa susahnya membereskan masalah “DPR Tandingan”?

++ Tidak mudah. Ini masalah pelik. Rumit.

*) Rumit apanya? Manuver “DPR Tandingan” kan jelas MELANGGAR HUKUM. Kenapa tidak diselesaikan secara hukum saja?

++ Maksudnya?

*) Apa boleh anggota DPR membuat lembaga PARLEMEN TANDINGAN? Apa mereka punya hak untuk itu? Apa ada UU Politik yg membolehkan hal itu?

++ Gak ada sih. Malah ini termasuk MAKAR yg membahayakan bangsa dan negara. Sama kayak pemberontakan kepada penguasa yg sah. Kalo ada yg bikin “Kabinet Tandingan” itu makar kan.

*) Berarti DPR Tandingan itu ilegal kan? Melawan hukum kan?

++ Iya sih.

*) Nah, kalau melanggar kenapa tidak DITINDAK para anggota itu? Terutama para penggerak dan aktor intelektualnya? Mereka itu pembuat makar pak?

++ Tapi ini masalah politik. Mereka marah karena kalah terus dalam voting di parlemen.

*) Mereka kalah secara LEGAL atau ILEGAL? Ada gak UU yg dilanggar di sana?

++ Melalui proses LEGAL, proses politik di DPR. Gak ada UU yg dilanggar.

*) Nah, kalo begitu sudah jelas. Mereka melanggar hukum karena kalah dalam proses politik yg tidak melanggar. Artinya, mereka yg salah. Kenapa Anda dukung kesalahan mereka?

++ Maksudnya gimana? Masak kami mendiamkan?

*) Kan DPR punya aturan untuk anggota-anggota yg melawan hukum. Di sana juga ada DEWAN KEHORMATAN DPR. Kenapa tidak dipakai semua itu?

++ Oh ya.

*) Kalau Anda diamkan mereka, tidak ditindak. Terutama aktor intelektualnya. Lalu Anda turuti tekanan-tekanan mereka. Malah Anda mau ngalah. Itu jelas Anda ikut BERSEKUTU melanggar hukum.

++ Wah, serius ya!

*) Lebih serius lagi: Apa gunanya rakyat memilih Anda, kalau sekarang gak ada kerjanya? Apa gak sekalian saja, DPR dibubarkan? Tanggung kalo cuma “DPR Tandingan”. Kalau perlu KABINET sekalian dibubarkan.

++ Waduh, jangan gitu deh. Baiklah, kami coba push teman-teman untuk segera mengakhiri drama “DPR Tandingan” ini. Terimakasih sudah beri masukan.

*) Cepatlah bertindak. Jangan lelet! Tidak pake lama, Pak!

++ Ya ya, kami segera bertindak. BISMILLAH.

“rakyat yg merindukan DPR cepat kerja”.

NOTE: Kawan-kawan, mohon bantu SHARE seluas-luasnya ya! Terimakasih.

Sumber: akun facebook pribadi.


“LEBIH BAIK KAFIR, ASAL TIDAK KORUPSI”

Desember 19, 2014
Ingat Selalu Tragedi BLBI

Ingat Selalu Tragedi BLBI

* Seorang selebritas politik di Jakarta lagi-lagi buat sensasi. Kali ini dia bilang: “Bangga jadi kafir, asal tidak korupsi!!!” Sebelum-sebelumnya dia mengaku “lebih Islami” dari orang Muslim sendiri.

* Pejabat yang pintar seharusnya tidak bicara asal njeplak. Harus dipikir-pikir secara mendalam. Kalau memang bodoh, tidak tahu apa-apa, ya sudah jangan jadi pejabat. Jangan banyak betingkah You!!!

TANGGAPAN:

1. Tak ada satu pun ajaran Islam yg membolehkan KORUPSI. Tidak ada itu. Kalau orang menuduh Islam sbg biang korupsi: Tolong sebutkan alasannya! Jangan asal ngomong!

2. Indonesia ini mayoritas warganya ber-KTP Muslim. Otomatis pelaku perbuatan yg buruk-buruk dikaitkan warga mayoritas. Spt di Amerika, Eropa, pelaku kejahatan mayoritas Nasrani. Di India mayoritas Hindu. Di China, Jepang, Korea mayoritas atheis. Dan sebagainya.

3. Para koruptor rata-rata terkait WEWENANG/KEKUASAAN. Siapa berkuasa, lebih berpotensi lakukan korupsi. Maka itu ada ungkapan: The power tends to corrupt!

4. Sejak zaman VOC, pejabat-pejabat Belanda banyak yg korup. Maka itu lalu negeri Indonesia ini diserahkan pemerintah Belanda. Itu pun tak menghentikan praktik-praktik korupsi. Dan kita tahu, siapa itu Belanda? Apakah mereka bangsa Muslim?

5. Berbagai praktik korup di Indonesia, sejak zaman Orde Baru, spt SUAP, mark up, tidak bayar utang, larikan modal, bikin proyek palsu, bikin produk palsu, palsukan dokumen, dll. Itu semua BANYAK DIAJARI oleh pengusaha-pengusaha China. Di zaman Soeharto, rata-rata koruptor adalah warga keturunan China. Mereka bukan Muslim. Salah satu yg melegenda adalah Edy Tansil yg meraup uang bank skitar 1,3 triliun (di era itu).

6. Para perampok dana BLBI sekitar 600 triliun sebagian besar, kalau tidak seluruhnya adalah pengusaha China. Sebagian besar uang itu diparkir di Singapura. Disana waktu itu terdapat sekitar 200 ribu akun bank dari pelarian orang-orang asal Indonesia. Mayoritas mereka bukan Muslim dan semua DILINDUNG pemerintah Singapura (non Muslim).

7. Kalau ada kasus seperti LHI atau Suryadarma Ali, jangan dianggap itu sbg PEMBENARAN atas korupsi. Lagi pula nilai korupsi itu hanya seperti DEBU dibandingkan kejahatan pengusaha-pengusaha China selama ini. Skandal BLBI itu sangat menghancurkan bangsa. Salah satu operatornya pejabat BI sendiri, Sudrajat Djiwandono. Dia itu bukan Muslim. Dia juga pembela “No. 1” IMF yg telah mghancurkan ekonomi bangsa.

8. Sebagian besar pengerukan kekayaan negara oleh tangan-tangan asing, seperti SDA, energi, Surat Utang Negara, pinjaman luar negeri, produk-produk lisensi; rata-rata karena modus korupsi. Dan mereka bukan Muslim, rata-rata org kafir.

9. Menurut surve-surve dan bukti kasus hukum, PDIP adalah “Juarah Nomer Satuh” untuk partai terkorup sejak Reformasi 1998. PKS yg paling bersih, atau paling sedikit tersangkut. PDIP jelas bukan partai Muslim.

10. Menurut informasi, Ahok ini waktu jadi Bupati Beltim, dia juga kena korupsi. Minimal, waktu terjadi korupsi TransJakarta, dia ada di sana. Orang ini harusnya “digantung di Monas” untuk kasus TransJakarta. Karena mustahil dia tidak tahu. Pasti dia tahu!

* Harusnya orang bikin kaos begini Ahok: “Guweh kafir, korupsi tentu, merusak bangsa pasti!”

* Tapi jangan disebut kami menuduh semua orang kafir ya. Tidak begitu. Ini hanya BANTAHAN saja buat “mulut besar” pejabat bahlul macem Si Ahok.

* Ne pejabat, bacotnya doang yg gedhe. Prestasi kerja, kagak ada. Apa yg berubah dari Jakarta jadi lebih baik? Orang ini belagak menutupi “cacat skill” nya dg terus bikin sensasi.

* Ya Allah ya Rahman, lindungi kehidupan Ummat dan bangsa dari si perusak bahlul itu. Amin Allahumma amin.

Sumber: akun facebook pribadi.


APAKAH SYIAH KAFIR….?

Desember 19, 2014
Lihat Karakter Ini...

Lihat Karakter Ini…

* Ada seorang ustadz yg membuat status, kira-kira maknanya spt judul di atas. “Gue jadi ragu neh buat ngafirin Syiah.”

* INTINYA gini saja Saudaraku: KITA AKAN MENGKAFIRKAN PAHAM APA SAJA YG MEMBAHAYAKAN ISLAM. Nah, begitu. Batasannya adalah: menjaga agama kita ini. Terserah deh Syiah atau Syibeh. Yg jelas, kalau agama kita dalam bahaya: TOLAK, TOLAK, dan TOLAK.

* Lalu paham macam apa dari kaum Syiah ini yg membuat kita harus bersikap tegas? Nah, ini perlu dijelaskan lagi & terus dijelaskan, bi idznillah.

* BERIKUT AKIDAH SYIAH:

A. Mereka menolak Al Qur’an kita, katanya sdh dipalsukan, diselewengkan para Shahabat Ra. Mereka punya kitab tandingan Al Qur’an. (Haidar Bagir pernah menulis riwayat-riwayat yg meragukan orisinalitas Al Qur’an).

B. Mereka punya konsep HADITS sendiri. Berbeda dg konsep hadits Ahlus Sunnah. (Berkali-kali Jalaluddin R mengkritik Aisyah Ra, Abu Hurairah Ra, Imam Bukhari, dll).

C. Mereka mengkafirkan mayoritas para Shahabat Ra, trutama Abu Bakar Ra, dan Umar Ra. Yg tdk dikafirkan cuma segelintir, seperti Ali, Salman, Miqdad dan beberapa Radhiyallahu ‘anhum. (ALLAH SWT telah ridha kepada Shahabat Ra, tapi oleh Syiah malah dilaknat, dicaci maki. Mereka memusuhi KERIDHAAN Allah. Mau nyari apa, man?).

D. Mereka mengeluarkan istri-istri Nabi dari Ahlul Bait, bahkan sgat memusuhi Aisyah Ra dan Hafshaf Ra. Istri yg Nabi cintai malah dimusuhi.

E. Mereka menyembah para Imam yg 12 dari silsilah Ahlul Bait. Orang-orang saleh itu ditempatkan pada maqam KETUHANAN. Mereka hukumi mukmin bagi yg mengimani sifat-sifat Ketuhanan para imam; dan dihukumi kafir bagi yg menganggap mereka manusia biasa (shalihin).

F. Syiah menjadikan kota Najaf, Karbala, Kufah sbg kota suci. Begitu juga kota Qum. Sbg tandingan atas Kota Suci Makkah dan Madinah.

G. Syiah meyakini konsep Bada’. Intinya, Allah SWT bisa salah dalam perbuatan-NYA. Mereka juga meyakini konsep Raj’ah, yaitu reinkarnasi tokoh-tokoh Ahlul Bait.

H. Syariat Islam sbg WAHYU ILAHI ditegakkan di atas prinsip Kejujuran, Kebenaran, Keadilan. Tapi Syiah menjadikan kebohongan, kepalsuan, khianat sbg DASAR AGAMA. Itulah konsep Taqiyah.

I. Syiah telah merusak, menodai, memfitnah, serta menghancurkan NAMA BAIK Ahlul Bait Nabi SAW. Ini adalah dosa sgat luar biasa yg tdk terampuni. Citra Ahlul Bait jadi rusak di tangan mereka. Oleh itu Zainal Abidin rahimahullah pernah berkata, “Jangan perlakukan kami sebagai berhala.” Mereka bukan memuliakan, tapi merusak reputasi Ahlul Bait.

J. Syiah pada hakikatnya telah memusuhi, melawan, memerangi, serta MENGKAFIRKAN para Ahlus Sunnah. Ya mengkafirkan kaum Muslimin secara umum seperti kita-kita ini. Selama kita belum iman kpd imam-imam Syiah, kita dianggap kafir. Nas’alullah AL ‘AFIYAH minal kufri was syirki wad dhalalah, amin.

* Inilah 10 POIN dasar kesesatan Syiah. Padahal kita tidak membahas soal nikah muth’ah dan khumus. Belum kesana.

* Semua poin-poin itu adalah KEKUFURAN. Tanpa terkecuali. Semua itu membahayakan ISLAM. Jadi BUKAN KITA MENGKAFIRKAN SYIAH; TETAPI MEREKA MENGKAFIRKAN DIRINYA SENDIRI.

* Aspek hukumnya begini: Siapa saja yg secara SADAR dan PAHAM meyakini poin-poin itu, dia jelas kafir, karena dia meyakini hal-hal yg MENGHANCURKAN Syariat Islam. Namun harus dipastikan dulu, yg bersangkutan: rela, sadar, mengerti!

* Tapi bagi kita, cukup pemahaman UMUM, bahwa meyakini poin-poin di atas adalah KEKAFIRAN. Adapun vonis ke pribadi-pribadi, kita serahkan ke ulama-ulama yg kredibel (misal MUI).

* Kita boleh bersikap TEGAS kepada para dai, ulama, atau orang-orang yg terang-terangan mendakwahkan akidah Syiah. Mereka itu bukan orang awam yg berhak diberi toleransi.

* Bolehkah kita melaknat orang Syiah? Jawab: Kalau kita tahu mereka SEDANG atau TELAH melaknat isteri-isteri Nabi dan Para Shahabat RA, kita boleh balas melaknat mereka dg dalil: “Radhiyallahu ‘anhum wa radhuu ‘anhu” (Allah ridha pada Shahabat Nabi dan mereka semua ridha kepada Allah). Kalau ada yg berani melaknat hamba-hamba yg telah diridhai Allah, balas laknat mereka!

* Adapun posisi Tengku Hasbi As Shiddiqi rahimahullah; beliau hanya melihat dari aspek PERBEDAAN FIQIH saja. Sejauh hal itu tidak MENGHALALKAN YG HARAM dan MENGHARAMKAN YG HALAL; masih bisa ditoleransi. Rata-rata ulama Sunni tidak mengkafirkan Syiah gara-gara pendapat fiqih yg masih DALAM KORIDOR Syariat Islam.

* KESIMPULAN: “Kami tidak mengkafirkan Syiah; tapi merekalah yang mengkafirkan dirinya sendiri.” Sorry ya, bukan kita yg kafirkan mereka.

* Semoga tulisen sederhana ini bermanfaat. Amin ya Allah. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamiin.

Sumber: akun facebook pribadi.


SIKAP POLITIK KAMI

Desember 19, 2014
Jaga Kehidupan Ummat

Jaga Kehidupan Ummat

* Sampai sekarang masih banyak yg BINGUNG membaca sikap politik kami. Kadang tampak pro Syariat; kadng tampak pro demokrasi; kadng mengkritik penguasa; kadang mendukung tokoh politik & partai; dan lain-lain. Hal ini dianggap membingungkan.

* Di sini perlu kami jelaskan, agar tidak bingung & salah paham. Tapi yakinlah, sikap ini berpijak pada konsep SYARIAT.

* TANYA: MENGAPA ANDA SERING MENGKRITIK PENGUASA?

JAWAB: Ya kalau kita melihat sikap, pernyataan, kebijakan penguasa yg bersifat ZHALIM dan merugikan Ummat. Kalau kebijakan baik, maslahat, manfaat bagi Ummat insya Allah DIDUKUNG dan tiada kritik.

* TANYA: TAPI PENGUASA ITU KAN ULIL AMRI, TIDAK BOLEH DIKRITIK/DICELA SECARA TERBUKA?

JAWAB: Ya kami tidak meyakini setiap penguasa di atas hukum NON SYARIAT sebagai Ulil Amri. Karena dalam Islam, dibuktikan selama ribuan tahun (sejak 623 M s/d 1924 M), yg namanya Ulil Amri itu berdasar Syariat, bukan sekularisme.

* TANYA: APAKAH HARUS SELALU MENCELA PENGUASA?

JAWAB: Ya lihat dulu kelakuannya. Kalau munkar, zhalim, menindas kehidupan Ummat, silakan dikritik. Kritik itu kan ada alasannya.

* TANYA: BAGAIMANA KALAU PENGUASA MARAH LALU BERTINDAK KASAR?

JAWAB: Ya kita lihat situasi. Kalau aman silakan kritik; kalau berbahaya ya pakai cara lain. Selama ini tampak baik-baik, pendapat politik dihargai.

* TANYA: APA ANDA TIDAK TERTARIK MEMUJI-MUJI PENGUASA, MENDOAKAN MEREKA, TIDAK MENGKRITIK MEREKA; SEPERTI ORANG-ORANG TERTENTU?

JAWAB: Begini ya, “Ad dinu nashihah…li aimmatil muslimin wa ‘ammatiha” (agama ini nasehat…bagi para pemimpin kaum muslimin dan rakyatnya). Kalau ada baiknya pemimpin, boleh dipuji, boleh didoakan. Tapi kalau zhalim, menindas, memusuhi agama, ya jangan dibiarkan. Harus dinasehati, diluruskan, dicegah kemunkarannya. Jangan diam saja melihat munkar di depan mata.

* TANYA: BAGAIMANA SIKAP ANDA KEPADA POLITISI DAN PARTAI POLITIK?

JAWAB: Ya sejauh mereka berjuang, berperan, maslahat buat kehidupan Ummat; kami mendukung. Kalau tidak, ya kami kritik sesuai fakta-fakta yg ada.

* TANYA: KONSEP BERNEGARA YG ANDA INGINKAN SEPERTI APA?

JAWAB: Kita ini kan hidup diperintahkan unt ibadah kpd Allah SWT. Maka dalam hidup brnegara juga ada ibadahnya. Agar ibadah brnegara kita diterima oleh Allah, maka syaratnya IKHLAS dan SESUAI SYARIAT NABI. Intinya, konsep NEGARA ISLAM itulah.

* TANYA: KENAPA ANDA BAWA-BAWA NEGARA ISLAM? APA TIDAK TAKUT DIBERANTAS OLEH NEGARA?

JAWAB: Ya kami perjuangkan dg cara-cara damai, dakwah, dialog, pembinaan. Tidak pakai kekerasan. Kalau orang sekuler boleh bela negara sekuler; masak kami tidak boleh? Yang penting damai kan. Kita share ide, gagasan, wawasan.

* TANYA: TAPI ANDA JUGA SERING BELA POLITISI ATAU PARTAI, PADAHAL MEREKA TIDAK PRO NEGARA ISLAM?

JAWAB: Ya kami melihat aspek tahapan. Kalau belum bisa direalisasikan negara yg IKHLAS dan SESUAI SUNNAH (baca: konsep Negara Islam); kami dukung mereka yg lebih dekat kepada kemaslahatan Ummat. Siapa yg tulus cinta rakyat, cinta bangsa, cinta masyarakat, pasti kami dukung; karena ada kepentingan Ummat terikat di sana.

* TANYA: ANDA SENDIRI PRO DEMOKRASI?

JAWAB: Di mata kami, demokrasi bukan sistem Islam; karena di sana orang saleh disamakan dg org ahli maksiat. Padahal “hal yastawi al a’ma wal bashir” (apakah sama org buta dg org melihat?). Tapi demokrasi itu REALITA saat ini. Kalau tidak dimanfaatkan, kita bisa KALAH DUA KALI. Pertama, kalah karena penerapan sistem demokrasi; Kedua, kalah karena kita tak dapat apa-apa dari kompetisi demokrasi tersebut. Jadi kita perlu manfaatkan sarana ini untuk menghindari kerugian lebih besar.

* TANYA: BAGAIMANA DENGAN ORANG YG MENGKAFIRKAN PELAKU DEMOKRASI?

JAWAB: Ya itu terserah mereka. Allah Maha Tahu niat dan hati manusia. Kami sudah jelaskan semua ini. Terserah sikap mereka. Mungkin saja tuduhan itu benar, pada orang-orang trtntu yg telah membuang agama, lalu mengambil demokrasi sbg gantinya. Kalau kami kan meyakini hal ini sebagai ALAT POLITIK saja.

* TANYA: TERUS KONSEP APA YANG MELANDASI PANDANGAN SEPERTI INI? INI HANYA BIKINAN ANDA SENDIRI?

JAWAB: Konsepnya sederhana yaitu AL USHULUL KHAMSAH (prinsip yg lima). Bahwa Syariat Islam diturunkan untuk: menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga akal, menjaga keturunan KAUM MUSLIMIN. Itu saja. Jadi politik Islami muaraoya ke PRINSIP LIMA ini. Soal cara, metode, taktik bisa berubah-ubah; tapi intinya ke sana.

* TANYA: DENGAN SIAPA ANDA BERSEKUTU DALAM PANDANGAN SEPERTI INI?

JAWAB: Ya pandangan begini kan bukan sesuatu yg baru; bukan sekarang ini saja; bukan kami saja. Pandangan ini kan hidup dalam kehidupan Ummat selama ini. Cuma di sini kami SATUKAN serpihan-serpihan yg tercecer. Kami bersekutu dg Ummat dalam rangka menjaga kehidupan dan hak-haknya.

* TANYA: KENAPA SIH ANDA SELALU NGELES?

JAWAB: Bukan ngeles. Tapi menjelaskan. Lagi pula, apa yang ditanyakan itu sudah banyak kami kaji. Jadi bukan hal baru.

* TANYA: Sudahlah kalau begitu. Assalamu’alaikum!

JAWAB: Wa’alaikumsalam warahmatullah wabarakaatuh. Halah, begitu saja marah. Santai ajalah, Bro.

S.E.K.I.A.N


CARA KITA MENCINTAI AHLUL BAIT

Desember 19, 2014
SUNNI Pasti Mencintai Ahlul Bait Nabi

SUNNI Pasti Mencintai Ahlul Bait Nabi

* Sebagian org brpikir bhw madzhab AHLUS SUNNAH (Sunni) tidak mghargai Ahlul Bait Nabi Saw. Ini tuduhan salah.

* Kaum SUNNI sgat mencintai, mghormati, memuliakan, membela Ahlul Bait Nabi Saw. Kita mencintai mereka, krn mereka adalah BAGIAN DARI KEHIDUPAN Nabi Saw. Kalau terhadap sorban, sendal, pedang, baju dan barang-barang sisa dipakai Nabi Saw, kita hormati; apalagi darah daging beliau? Anak, istri, cucu-cucunya? Pasti kita muliakan.

 

* Hanya saja, cara kita mencintai Ahlul Bait bersifat ADIL, BIJAK, MANUSIAWI. Kita tidak menjadikan mereka SESEMBAHAN yg diibadahi, seperti yg biasa dilakukan orang SYIAH. Nabi Saw saja tidak kita sembah, apalagi orang selain beliau?

* PERTAMA: Kita memandang Ahlul Bait sbg manusia-manusia pilihan. Tidak mencelanya. Tidak membencinya. Sbg manusia mereka bisa salah. Tapi kita yakin, Allah SWT mengampuni, memaafkan mrk.

* KEDUA: Dalam mencintai Ahlul Bait, kita TIDAK BOLEH menjadikan para Shahabat Ra yg lain sebagai MUSUH, manusia tercela, sasaran kebencian, karena Ahlul Bait & para Shahabat hidup BAIK-BAIK SELALU, BERSATU, SALING MENCINTAI, KERJASAMA. Maka kita tak boleh mencintai sebagian dg memusuhi yg lainnya.

* KETIGA: Ahlul Bait adalah tokoh-tokoh utama dalam sejarah Islam. Meskipun begitu tidak berarti Islam mengajarkan SISTEM KEBANGSAWANAN AGAMA. Tidak ada itu. Siapa saja bisa menjadi yg terbaik dalam Islam, jika dia paling brtakwa (Al Hujuraat 13). Hal itu dibuktikan oleh Nabi Saw dg memberi kepercayaan kpd para Shahabat non Ahlul Bait dlm urusan ilmu, perang, zakat, dakwah, dsb. Nabi Saw menunjuk siapa saja, tanpa membedakan dia Ahlul Bait atau bukan.

* KEEMPAT: Tentang masalah-masalah politik yang melibatkan Ahlul Bait di masa lalu, maka semua itu merupakan IJTIHAD mereka; kita berbaik sangka kpd mereka; adapun soal perhitungan amal, telah mendapat sebaik-baik hasil dari Allah. Kita yakin Allah Maha Bijaksana. Dan smua itu kita pandang sbg MASALAH SEJARAH, bukan SUMBER AKIDAH. Mengapa? Karena Syariat Islam SUDAH SEMPURNA, sblum Nabi wafat.

* INTINYA kita mencintai Ahlul Bait secara adil, bijaksana, manusiawi; dan tidak membenci, memusuhi, atau brdusta atas mereka.

Alhamdulillah Rabbil ‘alamiin.

Sumber: akun facebook pribadi.


SYAIKH YUSUF AL QARADHAWI

Desember 19, 2014
Menarget Ulama Sama dengan Membunuh Ummat

Menarget Ulama Sama dengan Membunuh Ummat

* Kami bukan ulama. Jauh level dari Syaikh Al Qaradhawi. Kami juga bukan fanatikus beliau. Tapi kami AKUI SEJUJUR HATI, bahwa beliau adalah ULAMA SUNNI abad ini (abad 15 H).

* Kami berbeda dg Syaikh terkait Demokrasi. Kami tetap memandang demokrasi bukan Islami.

* Kami berbeda dg beliau trkait Zakat Profesi dan Zakat Fitrah dg mata uang.

* Kami berbeda dg beliau trkait rincian Asma Wa Shifat di mana ulama-ulama banyak berbeda pendapat.

* Kami berbeda dengan beliau terkait sikap kepada Syiah. Namun kini pendapat beliau selaras dengan yang kami pilih, alhamdulillah.

* Ada sejumlah perbedaan-perbedaan tertentu. Dan ini brlaku pula bagi tokoh-tokoh ulama selain beliau. INTINYA kita boleh memilih pendapat-pendapat yg diyakini kuat.

* BETAPA PUN perbedaan ini tidak membuat kami mengingkari keulamaan beliau, menafikan kebaikan-kebaikannya, jasa-jasanya kepada Islam dan Ummat, serta KEMULIAAN nya sbg seorang ULAMA SUNNI DUNIA.

* Kami bersaksi, bahwa beliau adalah seorang ALIM SYARIAT, penjaga ilmu, telah menunaikan hak-hak ilmu, menjaga warisan Salaf, sbgaimana mengakui kebaikan-kebaikan Khalaf.

* Kami, wallahi, akan membela beliau, dengan alasan: MEMBELA PARA PEWARIS NABI!

* Kami juga menghimbau kaum Muslimin untuk membela ulama Ummat. Mari kita bela saudaraku, sebab bila kita sia-siakan ulama yang ada, khawatirnya Allah tidak akan lagi melahirkan ulama-ulama pembela Ummat di masa-masa selanjutnya. Jangan takut para penguasa, tapi takutlah pada DZAT Yang Menguasai jiwa para penguasa. Ingat, kekuasaan mereka tidak lebih hebat dari Fir’aun dan selainnya di masa lalu.

* Wallahu Waliyyut taufiq wa ilaihi mustaka.

Sumber: akun facebook pribadi.


SALAH TEMBAK DAN PAHALA IJTIHAD

Desember 19, 2014
Darah Ummat Itu Mahal

Darah Ummat Itu Mahal

* Seperti kita maklumi, ada ustadz tertentu ditanya di sebuah radio dakwah: “Bagaimana kalau seorang anggota detasemen anti teror salah nembak sasaran? Bukan nembak teroris, malah nembak orang tak bersalah?”

* Lalu dijawab oleh si ustadz –yang katanya ustadz ahli seputar kajian Tazkiyatun Nufus– itu bahwa perbuatan SALAH TEMBAK itu dapat SATU PAHALA, karena yang bersangkutan sedang ijtihad dan ternyata ijtihadnya salah.

* Pendapat seperti ini sangat sembrono dan bisa menjadi “License to Kill” bagi aparat untuk menarget siapa saja di antara kaum Muslimin yang tidak mereka sukai; dengan alasan “salah tembak”.

 

* Dosa ustadz yang berfatwa sembarangan ini bisa sangat besar, karena dia telah menghalalkan darah kaum Muslimin dan jiwanya, atas nama ijtihad. Wallahi, ulama yang sangat alim sekali pun, akan sangat takut untuk berkata seperti itu. Tapi begitulah kalau agama sudah kecampuran banyak tujuan-tujuan duniawi.

* BANTAHAN 1: Pahala ijtihad bagi mujtahid yang salah dalam ijtihad itu ASALNYA berlaku dalam dua perkara: (1). Pada ulama yang berijtihad untuk menemukan solusi masalah Ummat sesuai kaidah-kaidah Syariat; (2). Pada hakim yang memutuskan perkara di antara kaum Muslimin, untuk menghasilkan sebaik-baik keputusan. Kita sendiri sebagai Muslim biasa sebenarnya “boleh ijtihad” yaitu ketika berhadapan dengan “masalah darurat” yang membutuhkan keputusan cepat; sedangkan di sana tidak ada sumber rujukan ilmu yang bisa dirujuk, apakah ulama, ustadz, buku-buku referensi, dan lainnya. JADI ijtihad itu bukan dibuka untuk semua orang, semua keadaan dan profesi. Atau boleh ijtihad bagi para politisi, pejabat, pengambil kebijakan, atau dokter; dengan tujuan mencapai maslahat, menghindari madharat; setelah melakukan telaah persoalan sedalam-dalamnya.

* BANTAHAN 2: Dalam Islam, pembunuhan yang tak sengaja, itu sudah ada aturannya. Kerap disebut Al Qatlul Khattha’ (pembunuhan yang tersalah). Ini ada aturannya. Yang bersangkutan tidak dihukum qishash, tapi dihukum denda (diyat). Besarnya seharga 100 ekor unta. Maka itu sopir-sopir di Saudi amat sangat marah kalau melihat orang menyeberang jalan seenaknya; karena khawatir terkena denda tersebut. Kalau seekor onta seharga 20 juta; 100 ekor sudah 2 M.

* BANTAHAN 3: Salah satu tujuan Syariat ialah “Hifzhun Nafs”, maksudnya menjaga darah kaum Muslimin agar tidak ditumpahkan secara semena-mena. Maka fatwa semacam itu jelas membuka “kran” bagi kezhaliman besar atas kepentingan kaum Muslimin. Ini sangat berbahaya.

* BANTAHAN 4: Dikisahkan oleh sebagian Shahabat RA, bahwa di kemudian hari kaum Muslimin akan sembrono dalam bicara masalah agama. Padahal andai perkara yang sama ditanyakan kepada Khalifah Umar RA, beliau akan mengumpulkan para Ahlul Badar untuk meminta pertimbangan dan pendapat. Fatwa tentang darah kaum Muslimin itu tidak boleh diobral murah, tapi harus sangat-sangat teliti. Bila kita tidak pada posisi bisa berfatwa, sebaiknya DIAM atau mengatakan WALLAHU A’LAM. Itu lebih selamat dan aman.

* BANTAHAN 5: Para serdadu yang biasa membunuh manusia, apalagi sering menjadikan kaum Muslimin sebagai sasaran; pastilah secara ilmu, keimanan, kehati-hatian, akhlak, dan sebagainya TIDAK DALAM POSISI layak berijtihad. Mengapa demikian? Ya kita paham bagaimana kondisi mereka dan situasi yang sering terjadi. Sedangkan untuk IJTIHAD para ulama kerap menyebutkan syarat-syaratnya yang ketat.

* Intinya, jangan sembarangan berfatwa tentang jiwa/darah kaum Muslimin. Haru sangat hati-hati. Kalau memang tak memiliki kapasitas, ya kita ucapkan saja: Wallahu a’lam.

* Semoga bermanfaat. Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin.

Sumber: Akun facebook pribadi.