Makna Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Maret 11, 2016

Aslinya merupakan paduan dari AHLUS SUNNAH dan AHLUL JAMAAH.
.
Kata AHLU bermakna: yang memiliki (contoh Ahlul Ilmi), yang menjadi bagian (contoh Ahlul Bait), yang menjalani (contoh Ahlul Haq), yang mengikuti (contoh Ahlul Kitab), yang mengalami (contoh Ahlul Badar), dll.
.
AS SUNNAH dikenal sebagai AL HADITS atau SUNNAH RASUL. Tapi bukan berarti Nabi Saw hanya mengikuti hadits saja. Karena kata Aisyah Ra: “Khalquhul qur’an” (akhlaknya adalah Al Qur’an itu sendiri). Maka makna As Sunnah di sini adalah ==> Syariat Nabi Saw atau Syariat Islam.
.
AL JAMAAH, ada yang memahami sebagai Al Haq (kebenaran). Seperti kata Ibnu Mas’ud Ra: “Al ittifaqu bil haqqi wa in kunta wahdak” (sepakat dengan kebenaran, meski kamu hanya seorang diri). Namun makna AL JAMAAH pada hakikatnya adalah AL JAMA’ATUL MUSLIMIN, yaitu kebersatuan kaum Muslimin.
.
JAMAATUL MUSLIMIN, ada kalanya di bawah satu kepemimpinan Islam. Ada kalanya bersatu dalam KESEPAKATAN UMMAT DI ATAS AL HAQ (jika tak ada kepemimpinan yang menyatukan).
.
AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH terdiri dari 2 unsur dasar: Komitmen Syariat dan Persatuan Ummat. Bersatu saja tanpa Syariat, hanya persatuan DUNIAWI. Tidak diridhai Allah. Komitmen Syariat saja, tanpa kemauan bersatu, tak akan mampu menegakkan KEHIDUPAN ISLAMI.
.
Wal hasil, Ahlus Sunnah Wal Jamaah, adalah KONSEP KEHIDUPAN MULIA, di dunia dan akhirat.
.
Semoga kita menjadi bagian darinya. Amin Allahumma amin.

.

(Tropical).


Janji Para Pejuang…

Maret 11, 2016

Foto di bawah ini amat sangat mengharukan. Tiga orang bersahabat. Semula tiga orang, lalu satu per satu gugur dalam perjuangan. Subhanallah. Bumi Syam tidak berhenti mengeluarkan keajaiban-keajaibannya. Subhanallah…

Bertiga

Inilah janji setia di medan JIHAD. “Patah tumbuh hilang berganti.” Para pejuang gugur, generasi pengganti kan muncul. Allahummarhamhum rahmatan wasi’ah wa iyyana wa lil Muslimin.

Amin amin ya Rabbana.

(Muslim).

 


Antara Syaikh Hasan Al Banna dan Syiah (di Irak)

Maret 11, 2016

Gerakan Al Ikhwan sering dituduh terkait Syiah. Dengan alasan, Syaikh pendirinya pernah bertemu tokoh Syiah Iraq, lalu membuat pernyataan “saling hormat-menghormati”.
.
TAPI orang lupa, bahwa pernyataan itu disampaikan pada era tahun 40an, ketika Mesir dan Iraq sama-sama dalam masa KOLONIALISME. Semua pihak butuh kerjasama untuk melawan penjajah.
.
DAN lagi, waktu itu, era 40an, madzhab Syiah bersifat PASIF, bukan AGRESSIF. Dalam pandangan mereka, tidak ada Jihad sampai datang Al Mahdi. Namun setelah REVOLUSI KHOMEINI 1979 (jauh setelah Al Banna wafat), madzhab Syiah berubah total. Mereka menggerakkan PAN SYIAHISME. Mereka ekspor “akidah kotoran” itu ke mana-mana.
.

Bahkan dalam satu sumber, Syaikhah Zainab Al Ghazali, salah satu tokoh wanita Al Ikhwan, tegas-tegas menolak Revolusi Khomeini ketika revolusi itu baru saja mencuat. Sekitar tahun 1979-1980.

.

MAKA sejatinya, Syiah lama dan baru sangat berbeda. Syiah ala Khomeini, adalah SYIAH AGRESSOR. Dan pastinya, ideologi Al Ikhwan sudah kenyang menghadapi yang begitu. Wallahu a’lam.
.
“Mencari udzur untuk sesama Ahlus Sunnah.”

(WeAre).


MARI MELIHAT LEBIH BIJAK

Desember 21, 2015

Bismillah. Ini sebuah ajakan kepada semua IKHWAH Muslim untuk melihat Gerakan Islam (Harakah) lebih bijak. Jangan selalu berlandas tuduhan-tuduhan sepihak yang bersifat fitnah.
.
PRINSIP: Mari melihat dari dekat, jangan terus dari jauh. Mari melihat “dari mata mereka”, bukan selalu “mata kami”. Mari melihat sisi KELUASAN SYARIAT, bukan dari sudut-sudut sempit terus.
.
Kita ambil contoh, gerakan Al Ikhwan Al Muslimun. Ini adalah nama yang sudah populer.
.
[1]. Tujuan awal gerakan ini, MENEGAKKAN KHILAFAH ISLAMIYAH, setelah Khilafah Turki Utsmani runtuh 1924 M. Harus diingat tujuan ini.
.
[2]. Prinsip pendirinya: “Menegakkan Syariat dalam kehidupan negara hukumnya fardhu kifayah. Jika tidak ada yang menegakkannya, semua Muslim dianggap berdosa.”
.
[3]. Missi dakwah: “Melindungi agama dan keimanan Ummat dalam naungan sebuah jamaah; ketika negara tidak bisa diandalkan untuk melindungi agama Ummat.”
.
[4]. Akidahnya Ahlus Sunnah wal Jamaah, dengan asumsi: Tidak menganut paham Syiah, Khawarij, Murji’ah, Mu’tazilah, Jahmiyah, Jabbariyah, Qadariyah.
.
[5]. Katanya, Syaikh Al Banna, menganut paham TAFWIDH dalam Sifat Allah. Andaikan saja demikian, ini termasuk khifaf cabang akidah di kalangan para ulama sejak zaman dahulu.
.
[6]. Metode kaderisasi Al Ikhwan memakai sistem halaqah (liqa’), dengan ada murabbi & mutarabbi (murid). Ini adalah perbedaan dalam masalah SARANA (wasilah). Tidak boleh dibesar-besarkan. Karena sistem madrasah/sekolah di zaman Nabi Saw juga tidak ada.
.
[7]. Al Ikhwan ikut proses demokrasi. Ini adalah partisipasi politik secara fair, sesuai mekanisme hukum yang ada. Tujuan membendung maksud-maksud politik destruktif terhadap kehidupan Ummat; menawarkan nilai-nilai Islam untuk diadopsi oleh negara.
.
[8]. Al Ikhwan membolehkan demonstrasi. TAPI itu terjadi di negara-negara yang membolehkan hal itu.
.
[9]. Al Ikhwan merupakan gerakan rahasia. Kalau rahasia, mereka tidak menulis buku, berdakwah, berkhutbah, membuat partai, membuat sekolah, dll.
.
[10]. Al Ikhwan katanya hizbiyah, fanatik golongan. Hampir semua kelompok Islam ada kenyataan begitu. Sejak zaman Salaf pun ada fanatisme madzhab (ke madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali).
.
[11]. Al Ikhwan katanya menghasut pemberontakan politik. Lha faktanya mereka ikut demokrasi. Apa demokrasi sama dengan kudeta?
.
[12]. Katanya Al Ikhwan mendukung terorisme. Coba sebutkan fakta, data, dan buktinya!
.
[13]. Katanya Al Ikhwan memecah-belah barisan Ummat. Faktanya, mereka mau KERJASAMA dengan elemen-elemen Muslim di mana pun. Di Mesir, Turki, Yordan, Sudan, Afghan, Irak, Suriah, dll mereka mau kerjasama. Dan lagi pula, tercerai-berainya Ummat adalah tanggung-jawab semua, ketika TIDAK ADA KHILAFAH pemersatu Ummat. Bukan tanggung-jawab satu HARAKAH saja.
.
INI hanya sekedar contoh agar kita BIJAK dalam mengikuti pendapat. Jangan MEMELIHARA DENDAM kepada orang-orang yang tidak bersalah.
.
Kasihani dirimu, agama, iman, dan kehidupanmu.
.
Wallahu a’lam bis shawaab.

(Al Wasath).


AL IKHWAN DAN TUDUHAN KHAWARIJ

Desember 21, 2015

Ini termasuk tuduhan mematikan dan sudah beredar sedemikian lama. Tentu sudah menimbulkan kerugian-kerugian dalam kehidupan kaum Muslimin, baik anggota Al Ikhwan Al Muslimun sendiri, maupun orang-orang yang bermualamah dengannya.
.
Alasan tuduhan ini, karena beberapa perkara: [1]. Al Ikhwan dituduh mengajarkan paham memberontak kepada penguasa. [2]. Al Ikhwan disebut mendukung gerakan-gerakan demonstrasi. [3]. Al Ikhwan disebut menghalalkan serangan “bom manusia”.
.

Bersikaplah Adil

Bersikaplah Adil

MISALNYA tentang demonstrasi. Rata-rata gerakan Al Ikhwan memanfaatkan kesempatan demonstrasi untuk tujuan: membela nilai-nilai Syariat dan memperjuangkan kepentingan politik. TETAPI harus diingat, jalan demonstrasi itu dilakukan di negara yang HUKUMNYA MEMBOLEHKAN HAL ITU. Jika secara hukum tidak diperbolehkan, mereka tidak melakukannya. Coba Anda perhatikan demo-demo yang dikoordinasi oleh gerakan Al Ikhwan, rata-rata di negara yang membolehkan aksi tersebut.
.
Kemudian tentang serangan “bom manusia”. Al Ikhwan tidak membolehkan hal itu dilakukan di negara damai (non perang). Diperbolehkan di wilayah-wilayah perang, dengan syarat ketat. Adapun serangan bom manusia di negara damai, mereka nilai sebagai bagian dari TERORISME. Hal itu secara fikih ala Al Ikhwan ditolak keras.
.
Adapun jika ada elemen-elemen gerakan Takfiri yang melakukan serangan-serangan “bom manusia” di wilayah aman (non perang). Ya, jangan dikaitkan dengan gerakan Al Ikhwan. Itu tentu sangat berbeda. Kita tidak boleh menghukum orang yang tidak bertanggung-jawab atas suatu perbuatan.
.
Kemudian soal pemberontakan… Ini penting dijelaskan. Sebenarnya, tidak bisa menilai Khawarij tidaknya suatu kaum karena alasan pemberontakan. Para ahlul bughat (pemberontak) itu tak otomatis dianggap Khawarij. Lagi pula, jika demikian, maka sebagian Shahabat Nabi Ra bisa masuk golongan Khawarij. Bahkan berdirinya Daulah Umawiyah, Daulah Abbassiyah, Daulah Andalusia, dan lainnya bisa dianggap bagian dari Khawarij.
.
TETAPI masalahnya, Al Ikhwan tidak memiliki reputasi memberontak kepada penguasa (pemerintah) di mana saja, baik pemerintah Islami atau sekuler. Coba Anda cari-cari data, di mana Al Ikhwan pernah kedapatan melakukan pemberontakan politik (kudeta)? Coba deh sebutkan!
.
Kemauan mereka menempuh metode demokrasi untuk mencapai kekuasaan, itu membuktikan MEREKA BUKAN PECINTA KEKERASAN. Tapi menghargai cara-cara kompetisi politik yang fair dan resmi. Itu fakta lho.
.
Fakta lain, saat kemarin Presiden Mursi kekuasaannya direnggut oleh As Sissi Cs dengan cara-cara sangat kasar dan biadab; ribuan tokoh dan aktivis Al Ikhwan dijebloskan ke penjara dan disiksa dengan keras; para ulama Mujahidin menyerukan agar Al Ikhwan melawan penindasan itu. Namun pimpinan-pimpinan Al Ikhwan melakukan syura darurat dan memutuskan untuk TETAP DI JALUR DAMAI. Tidak kurang, elemen-elemen Jihadi di Sinai, telah menyatakan perang kepada As Sissi, sementara Al Ikhwan yang menjadi korban keganasan As Sissi, tetap memilih cara damai.
.
Dan akan sangat berbeda jika situasinya di negeri perang, seperti Palestina, Suriah, Afghanistan, Yaman, atau Irak. Nah, di tempat-tempat ini para pemimpin Al Ikhwan membuka kesempatan perang secara gentle.
.
Anda coba perhatikan akhlak ini, kesabaran ini, serta hikmah yang dipikul oleh para ulama dan pemimpin Al Ikhwan ini? Subhanallah deh, kalau tahu kenyataan akhlak mereka, malulah kita ini.
.
Masak untuk yang seperti itu disebut Khawarij? Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Kok manusia tidak takut ya dalam melanggar hak-hak sesama Muslim? Bukankah kata Nabi Saw, dua hal yang paling banyak memasukkan manusia ke neraka, adalah LISAN dan KEMALUAN?
.
Afwan ya. Afwan sekali. Sejak tahun 2000-an, saya sudah tidak bersama ikhwah Tarbiyah (kadang disebut Al Ikhwan). Sejak itu lebih banyak bergaul dengan ikhwah Salafi (khususnya komunitas Wahdah Islamiyah). Atas takdir dan rahmat Allah, justru setelah itu saya lebih banyak paham tentang gerakan Al Ikhwan ini. Sesuatu yang dulunya belum saya pahami.
.
Pernah suatu ketika Dr. Al Qaradhawi mengatakan, bahwa ulama-ulama seperti Syaikh Bin Baz, Al Utsaimin, Al Albani itu bukan monopoli satu kelompok saja. Beliau mengklaim, ulama-ulama itu adalah MILIK KAUM MUSLIMIN SECARA KESELURUHAN. Apakah Anda bisa mendapati contoh sikap legowo seperti itu?
.
Semoga para ahli fitnah, dendam, dan kebencian cepat-cepat bertaubat. Jangan sampai mereka wafat dalam keadaan menzhalimi kaum Muslimin. Hati-hatilah kawan!!!

(Al Wasath).


AL IKHWAN DAN SAUDI…

Desember 21, 2015

Bismillah. Rata-rata RAJA SAUDI keturunan SUDAIR bersikap baik kepada Al Ikhwan Al Muslimun. Itu bahkan sejak era Raja Abdul Aziz Al Saud rahimahullah.
.
Sikap TIDAK BERSAHABAT kepada Al Ikhwan mulai terjadi sejak KRISIS TELUK 1990-1991. Ketika itu kebijakan politik di tangan PANGERAN ABDULLAH (kmudian jadi Raja Saudi). Raja Fahd sendiri sejak tahun 80an sudah SAKIT-SAKITAN. Tidak menjabat secara efektif.
.
Dalam Krisis Teluk itu ada salah paham. Al Ikhwan dianggap mendukung Sadam Husein, padahal para aktivis Al Ikhwan banyak yang diburu di Irak. Maksud mereka adalah kampanye ANTI AMERIKA, bukan mendukung Sadam atau menentang Saudi dan Kuwait. Mengapa Anti Amerika? Sebab mereka melindungi Zionis Israel. Ini disalahpahami.
.
Di masa hidup Syaikh Hasan Al Bana rahimahullah, beliau pernah DITAWARI MENJADI GURU di Saudi; dan beliau bersedia. Namun karena satu dan lain hal agenda ini tidak jadi.
.
Bagi Raja Abdul Aziz, bekerjasama dengan Al Ikhwan lebih baik, karena mereka lebih ISLAMI. Sedangkan Raja Farouk atau Gamal Abdun Naser lebih pro SEKULARISME. Kerajaan yang Islami pasti suka bermitra dengan gerakan Islam. Pasti itu!!!
.
Ketika tokoh-tokoh Al Ikhwan, seperti Sayyid Quthb, Hasan Hudaibi, Ali Gharisah, Zainab Al Ghazali, Umar Tilmisani, dll. menhadapi ancaman eksekusi mati Gamal Abdun Naser; Mufti Saudi, Syaikh Bin Baz melayangkan surat protes ke Mesir. Tapi surat itu tak dianggap.
.
SEBAGAI bukti kesungguhan Saudi, mereka membuka pintu seluas-luasnya bagi para ulama, aktivis, dai-dai Al Ikhwan yang menyelamatkan diri dari rezim penindas di Mesir. Ini adalah fakta dan nyata. Syaikh Al Qaradhawi termasuk salah satu tamu Kerajaan Saudi di masa itu.
.
Ketika ribuan aktivis Al Ikhwan di Suriah dibantai Hafezh Assad (ayah Bashar) tahun 80an; maka Syaikh Bin Baz lagi-lagi menyerukan kaum Muslimin agar membela Al Ikhwan di Suriah.
.
Banyak lagi fakta-fakta kerjasama TA’AWUN ALAL BIRRI WAT TAQWA antara Kerajaan Saudi dengan Al Ikhwan. Ini hanya sekilas saja.
.
[1]. Bukan sesuatu yang aneh kalau pemuda-pemuda Saudi tertarik kepada Al Ikhwan; atau pemuda Al Ikhwan menjadi Salafi. Lha wong keduanya sangat berdekatan. Titik temunya: Komitmen TAUHID dan SYARIAT ISLAM.
.
[2]. Kalau jujur, madzhab fiqih keduanya juga mirip, sama-sama BERNUANSA ZHAHIRI.
.
[3]. Isu yang selalu digembar-gemborkan sebagai fitnah: “Al Ikhwan ingin mengubah sistem Kerajaan Saudi menjadi demokrasi.” Padahal jasa-jasa Saudi besar bagi Al Ikhwan, dan tak mungkin mereka akan membalas jasa-jasa itu dengan PENGKHIANATAN. Apa Anda pikir di Al Ikhwan tidak ada lagi orang berakhlak yang punya rasa malu? Nas’alullah al ‘afiyah.
.
[4]. Sebuah contoh, tentang Kerajaan Qatar. Negara ini seperti “rumah kedua” bagi Al Ikhwan setelah Mesir. Syaikh Al Qaradhawi lama di sini. Andai Al Ikhwan mau, negara Qatar jauh lebih kecil daripada Saudi. Faktanya Al Ikhwan bersikap baik, tidak ada agenda memberontak Pemerintah Qatar.
.
[5]. Bagi Al Ikhwan, situasi kehidupan Islami seperti di Saudi, telah memenuhi SEBAGIAN BESAR cita-cita perjuangan mereka. Mereka ingin kehidupan seperti itu terlaksana di negeri-negeri Muslim yang bercorak sekuler, seperti Mesir, Turki, dll.
.
JADI sangat mengherankan jika ada sekelompok orang, berlabel “Salafi”, tapi AMAT SANGAT BENCI kepada Al Ikhwan. Al Ikhwan mereka sikapi SEPERTI ORANG KAFIR. Na’udzubillah min dzalik.
.
BOLEH PERCAYA BOLEH TIDAK… Raja Abdul Aziz dan Pangeran-pangeran putra SUDAIR baik sikapnya pada Al Ikhwan. Syaikh Bin Baz dan ulama-ulama lain juga begitu. Bangsa dan rakyat Saudi menyantuni perjuangan Al Ikhwan sampai kini.
.
LHA terus, siapa yang menjadi acuan orang-orang aneh itu? Mereka ikut siapa? Ikut manhaj kecurigaan, permusuhan, dan dendamkah? Atau manhaj apa?
.
Wallahu a’lam bis shawaab. SUMEDANG, 3 Desember 2015.

(Al Wasath).


SOSOK HAROKI SEJATI

November 20, 2015

Bismillah. Masih terkenang sosok guruku dulu. Seorang Murobbi dalam kajian Tarbiyah.
.
Beliau sarjana teknik, alumni ITB. Keseharian mengajar di sebuah institut teknik swasta. Asal Sulawesi Selatan. Saat itu sedang mengambil kuliah S3 teknik.
.
Dari sisi ilmu Syariat, hafalan ayat/hadits, atau bahasa Arab; tidak begitu istimewa.
.
Tapi SULUK (akhlak) pribadinya sebagai seorang MUHARRIK, aktivis dakwah, atau sosok HAROKI; sulit untuk dilupakan.
.
Mari sejenak bersama saya mengenang teladan sang Muharrik…
.
[1]. Beliau itu lisannya lembut, tidak menyakiti orang, dan tidak suka bertengkar.
.
[2]. Kalau membaca Al-Qur’an suara kalem, iramanya pelan, bahkan kadang terdengar lemah. Tapi tetap lancar.
.
[3]. Dia memenuhi janji. Meskipun muridnya banyak, janji yang dia sampaikan bisa dipegang.
.
[4]. Dia tak suka merepotkan murid-muridnya. Malah sering berkorban untuk murid-muridnya. Termasuk berkorban untuk saya. Sering harus “utak atik” anggaran keluarganya.
.
[5]. Kalau mengajar atau berdakwah, tidak mengambil honor. Semua free. Tapi kalau aku yang menyampaikan materi, dia usahakan ada amplop.
.
[6]. Sangat amanat dalam menjaga info-info dakwah. Tidak suka tersebar fitnah. Hingga isteri pun sering tidak diberitahu info-info penting.
.
[7]. Kapanpun diundang untuk rapat, koordinasi, atau syuro; tak peduli siang atau malam; selalu hadir di sana.
.
[8]. Pernah suatu malam, sekitar jam 11 malam, aku bertemu beliau tak sengaja di depan sebuah masjid. Aku tanya, mau kemana? Katanya, mau antar surat ke luar kota. Aku katakan, mengapa tidak yang lain saja? “Tidak, ini amanat buat saya,” katanya. Dia pergi jalan sendirian, di malam sudah larut.
.
[9]. Dia enak diajak bicara, diskusi, sampai curhat. Dia akan mendengarkan kita dan memberi arahan secara kalem.
.
[10]. Bila terjadi perselisihan, tak jarang dia membela kepentingan murid-muridnya.
.
[11]. Kalau membuat suatu rencana, prinsip yang selalu dia katakan adalah “kita bayangkan pahitnya dulu, jangan asal bermimpi indah”. Anda pernah begitu?
.
[12]. Dia suka gaya “silent working” bukan gila pujian dan popularitas. Ketika teman-temannya menjadi anggota dewan, dia memilih “behind screen”.
.
[13]. Kalau bicara bab HIDUP SEDERHANA, dia benar-benar contohkan dalam keluarganya. Rumahnya sederhana, ngontrak, sekalipun waktu itu dia sedang S3 teknik listrik.
.
[14]. Kalau sedang bicara atau diskusi, lalu anak-anaknya datang mendekat; segera dia BAGI PERHATIAN antara ke kami dan anaknya. Tidak pernah terlihat memarahi anak.
.
DEMIKIAN sekilas gambaran suluk seorang HAROKI sejati. Dan saya tidak mensucikan seseorang atas Allah Ta’ala.
.
Setelah mengenal “dunia ilmu”, yang sering saya dapati adalah perselihan, melanggar hak-hak saudara, dan akhlak yang kurang. Seolah ilmu “gak ngaruh” bagi perbaikan akhlak.
.
SOSOK yang saya ceritakan di atas berkarakter AL IKHWAN, bukan Syiah, Shufi, atau Liberal. Dia seorang aktivis gerakan (muharrik).
.
ILMU YANG SUNNI & SHAHIH SEHARUSNYA LEBIH BERKILAU DENGAN AKHLAK YANG TINGGI.
.
SEMOGA Allah merahmati guruku itu & keluarganya; merahmati kita semua, dan kaum Muslimin. Amin amin Allahumma amin.

(Muharrik).


MOMEN BAKAR BENDERA ITU

November 20, 2015

Bismillah. Ini terjadi sekitar tahun 1995-1996. Saya masih dalam dunia kuliahan.

WAKTU itu ada TABLIGH AKBAR bertema “Solidaritas Palestin” di depan Kampus UNPAD Jl. Dipati Ukur Bandung.

Informasi adanya Tabligh Akbar sudah beredar luas. Para aktivis segera dikerahkan untuk meramaikan acara.

Dalam TABLIGH ini tampil beberapa ustadz membakar ruhiyah hadirin. Mereka berorasi penuh semangat. Ada yang membahas aspek Syariat, sejarah, realita. Pekik takbir berulang-ulang terdengar. …para ikhwan “mendidih” seolah sudah siap melompat terjun JIHAD di depan mata.

Setelah orasi-orasi selesai. TIBA-TIBA dari arah belakang hadirin muncul dua pemuda dengan tampilan casual. Celana jins dan memakai jaket. Kalau tidak salah, salah satunya berkacamata.

Dua pemuda itu bergerak cepat, setengah berlari. Wajah tampak tegang. Mereka membawa BENDERA yang sudah diikat pada tongkat bambu. Bendera dibawa ke depan arena Tabligh. Wajah keduanya penuh muak & KEBENCIAN. Itulah dia bendera ISRAEL.

Salah satu pemuda mengangkat bendara, satu lagi mengeluarkan KOREK API. Bendera itu dibakar di hadapan ratusan hadirin.

SEKETIKA itu sahutan takbir membahana, berulang-ulang. Suasana mendadak gaduh. Sebagian ikhwan melompat maju, karena saking bencinya kepada NEGARA TEROR itu.

Ya Allah, betapa gemetar jika ingat momen tersebut. Hati-hati kami seperti dibawa dalam keharuan besar. Subhanallah…

Acara Tabligh ditutup dengan doa. Sang ustadz berdoa berlinang air mata. Hadirin pun sesegukan tak kuasa menahan tangis. Ya Rabb… Mereka menangis dalam iman, penuh mengharap, serta jiwa ukhuwah dengan saudara-saudaranya nun jauh di sana. Alhamdulillah…

INILAH karakter kader-kader dakwah yang di kemudian hari membentuk PARTAI KEADILAN. Partai kenangan yang kan selalu hidup dalam sanubari kami, insya’a Allah..

MASIH teringat jelas, dua pemuda pembakar bendera LAKNAT itu. Mereka berpakaian biasa. Bekerja sangat rapi. Terkendali. Setelah itu, lenyap tanpa bekas. Sampai kini pun, kami tak pernah tahu siapa mereka.

SETELAH peristiwa TABLIGH dan insiden bakar bendera itu, kami dengar pihak Pangdam merasa resah. Katanya, dia tak mau ada peristiwa begitu lagi.

Sekedar memoar. Semoga menginspirasi. Amin ya Rabb. Terimakasih. Alhamdulillah…

(TheShadow).


Bertemu Tim SARKUB…

Oktober 11, 2015

Bismillah. Sebenarnya saya belum pernah lho bertemu Tim Sarkub, apalagi sampai terjadi dialog. Belum insya Allah
.
Mungkin, ada di antara anggota Tim Sarkub itu pernah bertemu, berbincang, ngobrol, atau apalah. Lalu pertemuan itu dilaporkan di media. Tapi saya sendiri tidak pernah bertemu dengan siapa pun yang mengenalkan dirinya sebagai Tim Sarkub.
.
Paling yang pernah bertemu, dengan Ustadz Thobari Syadzili, saat terjadi bedah buku “Bersikap Adil Kepada Wahabi” di forum IBF Senayan Jakarta. Beliau menjadi salah satu peserta yang vokal dalam bedah buku tersebut. Kalau ini dianggap “telah bertemu”, jawabnya iya.
.
Ustadz Thobari pernah menelpon saya agak lama, ketika sedang berada di rumah. Mungkin itu terjadi setelah “Dialog Aswaja Salafi” di Batam. Dalam pembicaraan itu beliau mengeluhkan dua orang ustadz Salafi tertentu yang dianggap “ngeyel” dalam pendapatnya. Lalu beliau jelaskan, bahwa amal-amal yang selama ini dijalankan oleh warga Aswaja itu ada dalil-dalilnya. (Hal ini mirip seperti pembelaan Ustadz Idrus Ramli terhadap amal-amal Aswaja).
.
Saya sendiri memandang, kalau orang sudah merasa “berpegang ke dalil”, ya sudah cukup berhenti sampai di sana. Jika mau mengkaji “perbandingan dalil” harus secara jernih, netral, dingin, tanpa emosi. Namun jika hanya untuk konsumsi debat, ya sulit dicapai ujungnya. Biasanya, ketika masing-masing pihak sudah berpegang kepada dalil masing-masing, baru keluarlah kaidah terkenal ini: “Lakum a’malukum wa lana a’maluna” (bagimu amal kamu, bagi kami amal kami).
.
Nah, inilah sekelumit pengalaman sejati yang pernah saya alami dengan tim Sarkub. Kalau ada penjelasan yang melebihi ini, saya tidak tahu dari mana sumbernya. Wallahu a’lam bis shawaab.

(AMW).


Benang Merah Kesamaan Pandang

Oktober 11, 2015

Bismillah. Status ini disusun dalam rangka mencari-cari jalan dan celah untuk menumbuhkan persatuan & persaudaraan Ummat. Amin.
>>>
Sepintas lalu, paham Salafi lebih dekat ke Zhahiri. Pokok acuannya: BERPEGANG KE DALIL SHAHIH, dari madzhab Sunni mana saja.
>>>
Perintis madzhab unik ini adalah Dawud Az Zhahiri. Seorang ulama faqih zaman klasik.
>>>
TAPI sosok besar penyebar madzhab ZHAHIRI yang tak terlupakan adalah IBNU HAZM. Seorang ulama besar dari Andalusia. Beliau penyusun kitab hebat, Al Muhalla.
>>>

Banyak Kesamaan Kita

Banyak Kesamaan Kita


Syaikh Hasan Al Banna dan Syaikh Hasan Al Hudaibi pernah memberikan tekanan (rekomendasi) pada kitab Al Muhalla.
>>>
Bukti besar kecenderungan Al Ikhwan pada madzhab Zhahiri, adalah kitab FIQHUS SUNNAH karya Sayyid Sabiq. Dari aroma judulnya saja, sudah terasa. Edisi pertama kitab ini diberi kata pengantar sang pendiri Al Ikhwan, Syaikh Al Banna.
>>>
Begitu kagumnya ulama Saudi dengan Fiqhus Sunnah, sampai penulisnya diganjar FAISHAL AWARD, hadiah prestisius skala internasional.
>>>
Hadiah FAISHAL AWARD juga diberikan kepada sosok Dr. Yusuf Al Qaradhawi; sosok Syaikh Al Albani; juga sosok Buya Muhammad Natsir dari Indonesia. Sosok terakhir adalah hasil asuhan GURU BESAR Persis, Ustadz A. Hassan.
>>>
Bukan kebetulan kalau Syaikh Al Albani itu mulanya anggota Al Ikhwan. Beliau sangat mencintai dua kitab hebat ulama Ikhwan yaitu: HALAL HARAM FIL ISLAM karya Dr. Al Qaradhawi dan FIQHUS SUNNAH karya Sayyid Sabiq. Kitab pertama beliau jadikan materi “ngaji kitab” dalam majelis ilmunya.
>>>
Ustadz Salafi senior seperti Ust. Yazid Jawwas, Ust. Ja’far Umar Thalib, Ust. Yusuf Utsman Baisa; khabarnya mereka mendaras konsep madzhab ZHAHIRI juga (kitab Al Muhalla). Rujukannya ulama-ulama Pakistan.
>>>
Di Indonesia, organisasi Islam yang getol dengan madzhab Zhahiri adalah PERSIS (Persatuan Islam). Uniknya, rujukan fiqih Persis adalah kitab NAILUL AUTHOR karya Asy Syaukani. Bukan Al Muhalla. (Kenapa ya? Wallahu a’lam).
>>>
Hebatnya, salah satu tempat yang menjadi “kawah candra dimuka” bagi Syaikh Al Albani, sampai jadi seorah ahli hadits, adalah: PERPUSTAKAAN ZHAHIRIYAH. Di Damaskus. Padahal isi perpustakaan itu dominan manuskrip-manuskrip kitab hadits. Siapa dulu yang memberi nama “sindiran” begitu? Entahlah.
>>>
Dibanding corak Ibnu Taimiyah, paham Zhahiri “lebih lugas”. Gak sungkan men-declare: “Kami bebas madzhab. Hanya terikat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Shahihah.” Ibnu Taimiyah masih terikat madzhab. Contoh, beliau terima pendapat “kiriman bacaan Al-Qur’an sampai pahalanya ke mayit”. Itu pendapat madzhab.
>>>
ARAH JALAN: “Kalau dipikir-pikir, ada lho BENANG MERAH KESAMAAN PANDANG antara Salafi, Ikhwanul Muslimin, dan Persatuan Islam.” Sebuah peluang besar untuk terjalin pengertian satu sama lain.
>>>
SEMOGA damai, bersaudara, saling memahami. Amin ya Arhama Rahimin.

(IlookU).